Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendukung adanya perbaikan Jakarta International Stadium (JIS) untuk kepentingan piala dunia U-17. Edi menepis jika renovasi JIS dianggap kental aroma politis.
"Menteri PUPR, Pak Gubernur, PSSI melihat apa yang saya melihat di berita emang harus direnovasi, kekurangan mungkin harus diperbaiki supaya itu digunakan difungsikan ada jalan yang belum tersodet ya diperbaiki," kata Edi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).
"Pemerintah pusat mau membantu itu kan gak ada salahnya, kalau di masukkan ke ranah ranah politik ya enggak lah, emang kita mau piala dunia U-17," sambungnya.
Advertisement
Menurutnya, masyarakat juga mesti punya perspektif lebih besar soal renovasi JIS ini. Jangan sedikit-sedikit menganggap tindakan pemerintah karena kepentingan politik semata.
"Begitu juga kita sebagai masyarakat Jakarta harus melihatnya lebih besar jangan melihat kok begini begini mentang mentang tahun politik terus dimasukin ke area politik gak ada urusan kesitu kok," ujar Edi.
Menurut politisi PDIP ini, ada ketulusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin membantu renovasi JIS itu. Sebab, dulunya Jokowi yang meresmikan stadion BMW sebelum berubah menjadi JIS.
"Kalau saya lihat ya ketulusan presiden untuk membantu Jakarta apalagi Pak Jokowi ini kan sebagai Presiden kan awalnya dari Gubernur DKI Jakarta, dan yang membuat yang groundbreaking pertama itu Pak Jokowi namanya stadion BMW dulu namanya stadion BMW, nah sejarah itu kan mau diteruskan lagi diperbaik," kata Edi.
Stadion JIS Harus Memenuhi Standar FIFA
Dia menambahkan, jika JIS tidak ada masalah, maka yang diuntungkan adalah masyarakat Jakarta itu sendiri. Edi melanjutkan, stadion JIS juga mesti memenuhi standar FIFA jika ingin dijadikan venue Piala Dunia U-17.
"Kita pernah mencoba ada satu kegiatan besar yaitu dewa 19 akhirnya berantakan, kalau saya melihat kemarin di TV ya mau dikasih jembatan layang supaya orang gak fokus ke satu pintu, memang pintu nya banyak betul tapi masuk ke area itunya kan yang gak siap," pungkas Edi.
Sementara itu, Juru bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sudirman Said mengingatkan pemerintah pusat soal adanya konflik kepentingan, terkait renovasi Stadion Jakarta International Stadium (JIS).
Menurut dia, rencana renovasi stadion sepak bola yang dibangun saat Anies Baswedan memegang mandat sebagai gubernur DKI Jakarta kini menjadi kontroversi.
“Pemerintah pusat seperti terus mencari-cari kekurangan? Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?,” heran Sudirman Said seperti dikutip dari siaran pers diterima, Rabu 5 Juli 2023.
Advertisement
Renovasi JIS Bernuansa Politis
Sudirman Said mencatat, saat JIS diresmikan banyak lembaga internasional, lembaga profesi dan pesepakbola dunia yang memberikan apresiasi pada kualitas stadion JIS. Karenanya, tidak heran bila saat ini terbentuk sudut pandang di masyarakat bahwa polemik renovasi JIS oleh pemerintah pusat bernuansa politis.
“Persepsi demikian mau tidak mau terbentuk, karena sudah didahului dengan berbagai peristiwa yang sejenis. Seperti yang terjadi pada Formula E semasa Anies, yang dipersulit, dikritik dan tidak diberi dukungan sponsor. Namun begitu Anies selesai (menjabat), menjadi program yang diminati banyak pihak dan banjir sponsor,” sambung mantan menteri ESDM ini.
Sudirman Said menambahkan, selain Formula E dan JIS yang menjadi kontroversi publik, proyek trotoar dan jalur pesepeda di Jakarta yang dikerjakan di era Anies dibongkar.
“Juga cerita sodetan kali ciliwung yang mengada-ada. Semuanya bukan didasari argumen teknis dan profesional, tetapi didasari perspektif politik,” tuding Sudirman Said.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com